Parlodel VS Prolaktin

Baru 5 hari minum obat yg namanya Parlodel.

Efeknya….susah BAB *oopss sori kalo agak jorok hehe*. Tapi serius…. rutinitas itu sudah 5 hari ini absen, hiks 😦

Benarkah karena efek parlodel?? Kenapa aku minum Parlodel??

***********

Parlodel, dalam kasusku….berfungsi untuk menurunkan hormon prolaktin.

Sejak melakukan test hormon Januari kemaren (hasil test selengkapnya di paling bawah ya), diketahui kalo aku terkena hyperprolactin alias kelebihan prolaktin. Normalnya, prolaktin baru meninggi pada saat hamil tua & menyusui, makanya proses menyusui bisa menjadi kontrasepsi alami. Nah, karena aku belum menyusui *boro-boro, hamil aja belum, hiks*, efek kelebihan prolaktin tadi bisa jadi penyebab infertilitas alias ketidak-suburan.

Aaahhh…..tidaaaaaak….

Mau ga percaya ya gimana, sampe sekarang ini, tercatat hampir 2 thn menikah, dan belum dipercaya buat hamil, sigh :((

Mau percaya ya gimana, konon kelebihan prolaktin bikin haid ga teratur. Lha…tapi…diriku kan selalu on time 28 hari. Setelah aku tanyain ke dr. Ichram, efek prolaktin bisa berbeda2 tiap orang, tergantung reaksi & daya tahan tubuh masing2. Oke..baiklah, jawaban masuk akal, bisa diterima!

Tapi…aku belum ngeh juga nih penyebab hormon prolaktin bisa meninggi. Kalo menurut dr Soedibyo (dokter spog ku sebelumnya), mungkin karena stress aja, ga tau pastinya kenapa.

Kalo menurut ElgaNet (jawaban Dr. Basuki Pramana) :

Di luar kehamilan ada beberapa keadaan yg dapat meninggikan kadar hormon ini a.l:
1. Penyebab Fisiologis: Olah raga, Masa nifas ( setelah melahirkan , Stres)
2. Penyebab Obat-obatan: Amphetamine, obat anesthesia, Cimetidin & Ranitidine ( obat Maag ), Estrogen, Methyldopa, Narkotik, Nikotin ( rokok ), Reserpin, Progestin, Tricyclic antidepressant.
3. Penyebab Penyakit: Cirrhosis hepatis ( kelainan hati ), Hypothyroid, Multiple sclerosis, Prolactin-secreting tumor, Gagal ginjal, Systemic Lupus Erythematosus.

Untuk mengetahui penyebab Prolaktin meninggi harus dicari satu per satu yg memerlukan pemeriksaan khusus.

Baiklah, penyebab nya memang belum pasti, tapi dari 3 point diatas, kayaknya yg paling mungkin ya karena stress (penyebab fisiologis). Lebih tepatnya, stress karena belum hamil-hamil, huhuhuhuhu :((

Jadi…untuk mengendalikan prolaktin bandel ku tadi, aku harus minum obat yg namanya Parlodel ini, obat nya kuecil, diameter nya ga sampe setengah senti, udh gitu minumnya pun cuma setengah. Tapi efek si kecil ini katanya luar biasa, mual, muntah, pusing, ngantuk, badan panas dingin, meriang, gampang capek, susah BAB (kesimpulan ku sendiri, disarikan dari berbagai sumber google.com).

Hemm…sedikit “lega”, minimal aku tau kalo ada orang lain diluar sana *salam kenal* yang juga susah BAB karena Parlodel. Jadi aku tidak sendiri hihihi….

***********

Berikut hasil pemeriksaan test hormon ku :

Tgl Sampling : 2 Januari 2008 (hari ke-8 mens) dan 15 Januari 2008 (hari ke-21)

Dokter : Soedibyo Toeloes, dr. SPOG (RS Hermina Jatinegara)

Biaya : Rp. 936.000,-

Analisa Lab
LH : 4.77
FSH : 11.10
Estradiol : 44.71
Prolaktin : 45.03
Progesteron : 22.15

Analisa Dokter
Perbandingan FSH:LH normal
Estradiol normal
Progesteron normal

Prolaktin ketinggian, normalnya 5.0 – 35.0 (ng/ml)