Hydrotubasi VS HSG

Bedanya apa??
HSG atau HisteroSalpingoGrafi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan saluran telur (tuba falopi). Prosedur nya dilakukan dengan memasukkan cairan kontras melalui alat khusus (kateter) ke rongga rahim atau saluran telur, setelah itu difoto dengan rontgen utk melihat aliran dari zat kontras tadi, dari situ bisa ketauan apakah ada sumbatan atau tidak.

Sedangkan hydrotubasi atau biasa disingkat hydro lebih ke upaya utk perbaikan kalo ada penyumbatan saluran tuba . Proses nya kurang lebih sama dengan HSG, hanya saja kalo hydro cairan yang dimasukkan bukan zat kontras namun semacam antibiotik dan ga pake acara di foto rontgen.

Ideal nya sih dilakukan HSG dulu, baru kemudian kalo ada masalah dilakukan Hydro. Cuman dokter ku yang sebelumnya langsung menyarankkan hydro, ga pake HSG dulu. Ya…sebenernya tergantung pertimbangan & saran masing2 dokter sih, tapi kalo sekarang aku ditanya lebih baik yang mana dulu, sebaiknya HSG dulu.

Mengapa?
Sebagai orang yang kecanduan hydro (suami ku menyebut ku kecanduan hydro nih krn bolak balik hydro, apalagi pas di r.operasi mondar mandir kayak di rumah sendiri aja, naik ke ranjang sendiri, turun sendiri, naikin kaki sendiri, belum lagi bergosip ria sama suster & dokter yg nanganin, yg mana suara ketawa nya baru ilang begitu efek bius mulai merasuk hehehe), ternyata dapat aku simpulkan kalo sebenernya akurasi hydro ini minim sekali alias rawan false, karena kesimpulan tersumbat atau tidak nya dilihat dari pressure dan volume cairan yg masuk, nggak ada bukti foto atau apa yg bisa di analisa lebih dalam.

Flashback sedikit :
Desember 2008 hydro pertama, cerita lengkapnya ada di postingan yang ini. Hasilnya disebutkan saluran tuba ku 2-2 nya non paten alias tersumbat kiri dan kanan.
Kemudian diminta terapi diathermi 20x, cerita tentang diathermi ada disini.
Januari 2009 hydro lagi yang kedua, ceritanya ada disini. Tapi teteup aja loh katanya 2-2 nya tersumbat. Sebenernya kemudian diminta untuk Laparaskopi (LO) untuk menyelesaikan yg tersumbat itu karena konon katanya parah. Agak-agak parno sih waktu itu buat LO (disamping ga punya duit buat biaya LO), jadi berusaha nyari second opinion dulu. Akhirnya mendaftar lah untuk bulan berikut nya HSG. Eh ternyata bulan depan nya ga jadi HSG lantaran ternyata positif (errr….pembahasan kehamilan ini kayaknya ga perlu diungkit ya, fyi aku kemudian keguguran di usia 10w).
Setelah keguguran itu kami jeda lama tidak ke dokter, biasalah ya…sebagai ibu ibu yang usaha TTC emosi kita kan sering naik turun, dan ada kala nya kita jenuh banget ke dokter.
Januari 2011 akhirnya aku hydro lagi (yang ketiga ini berarti), dan tetep aja hasilnya adalah 2-2 nya tersumbat. Setelah itu kalo dateng ke dokter diskusi kita cuma berkutat di seputaran LO…LO…LO terus. Akhirnya mutung lagi, ga mau ke dokter lagi.
Juni 2011 akhirnya pindah ke dokter lain, dengan membawa record medis dari dokter sebelumnya akhirnya dokter yang baru ini menyarankan untuk dilakukan HSG saja biar jelas & tidak tebak tebak buah manggis terus. Surprise….hasil HSG ternyata saluran tuba ku bagus, 2-2 nya tidak ada penyumbatan. Memang posisi rahim kanan terlalu ketarik ke kanan, yang mana belum jelas apakah hal tsb disebabkan oleh perlengketan atau apa. Tapi sejauh ini kami lega, aku bahkan nggak berhenti senyum senyum sendiri sampe beberapa hari setelah HSG saking senangnya *ya iyalah 2 tahun lebih dibawah bayang2 masalah saluran tuba ini, dan tiba2 aja dapat good news se-bagus itu ya siapa yang nggak hepi*

Sebenarnya aku nggak menyesal dengan kondisi terlanjur 3x hydro dgn diagnosa tersumbat dan kemudian HSG ternyata saluran lancar, ya mungkin saja awalnya memang ada penyumbatan tapi setelah treatment hydro yang 3x itu jadinya lancar, who knows… Hanya saja kalo diminta memberi masukan, maka SEBAIKNYA HSG DULU SAJA.